Sekarang Saatnya Total Action !! Kawan-kawan ku yang baik hatinya (meminjam kalimat pembuka dari motivator favorit saya Bapak Mario Teguh) inilah saatnya total action. Saya yakin bahwa setiap manusia memiliki harapan atau impian bagi hidupnya karena tanpa itu kita hanya akan menjalani aktivitas sehari-hari sebagai suatu rutinitas tanpa tujuan yang pasti. Menjalani kehidupan ini bak robot tanpa keinginan dan harapan. Semua orang pasti punya impian, entah itu impian yang besar atau mungkin hanya bersifat sederhana dan tidak muluk-muluk. Seperti impian sederhana saya untuk hidup tenang bersama keluarga kecil di sebuah peternakan dengan tanah luas, lengkap dengan rumah, mobil, kolam berenang, lapangan basket, dan lain sebagainya. Sederhana bukan? Nah pertanyaannya adalah apakah anda berani mewujudkan impian anda atau membiarkannya membusuk dan lenyap bersama sikap pesimis anda? Saatnya Total Action kawan, stop NATO (No Action Talk Only) dan stop bermimpi di siang bolong, saatnya mengerahkan segala total energi untuk satu action, saatnya sekarang. Karena tanpa action apakah impian anda akan ter-realisasi?

Ada sebuah kisah menarik terkait dengan topik saatnya total action yang saya pikir cukup pas untuk memberikan gambaran bagaimana pentingnya mengambil langkah cepat dan tepat Total Action saat ini juga. Ceritanya seperti ini. Pada suatu ketika seekor kera, semut, katak dan keledai sedang melakukan perjalanan menuju sebuah gunung, konon kabarnya gunung tersebut menjadi surga bagi siapapun jika bisa sampai ke sana dengan selamat. Sepanjang perjalanan mereka terus bermimpi jika tiba di gunung itu mereka akan makan sepuasnya dan berpesta sepanjang hari. Hingga akhirnya impian tersebut buyar saat mereka tiba di seberang jurang yang membatasi gunung tersebut dengan mereka. Jurang itu sangat lebar dan dalam, tidak ada jembatan penghubung sehingga sangat mustahil untuk diseberangi.

Kera, semut, katak dan keledai pun berdiskusi bersama-sama mencari solusi untuk menyeberang. Kera, semut dan katak segera mencari akal sementara keledai masih sibuk memaki-maki kondisi mereka saat itu. Sekilas sang kera melihat ada pohon tinggi dimana dahannya hampir mencapai ujung jurang. Sekuat tenaga kera memanjat dan terus memanjat, sesekali ia nyaris terjatuh namun ia terus berjuang hingga tiba di ujung dahan tadi. Sambil berkonsentrasi kera mulai mengambil ancang-ancang lalu ia pun melompat dengan sekuat tenaga dan berhasil. Si Kera berhasil melewati jurang tersebut meski badan penuh luka akibat goresan ranting-ranting pohon. Semut tak mau kalah, ia memanggil semua semut yang berdiam di daerah tersebut. Pelan-pelan mereka saling bergandengan, satu per satu hingga akhirnya terbentuk menyerupai tali yang terjuntai ke jurang. Serempak semut-semut itu berayun, sekuat tenaga hingga akhirnya semut paling bawah dari barisan itu berhasil meraih ujung jurang, terbentuklah jembatan semut yang memudahkan kawan-kawan semut lainnya menyeberang.

Demikian juga halnya dengan katak. Ia tak mau kalah. Setelah memutar otak ia pun memutuskan untuk menuruni lembah itu. Butuh waktu lama sebelum akhirnya ia tiba di seberang sungai yang dalam dan ber-arus sangat deras. Sudah kepalang tanggung, si katak pun melompat ke dalam sungai tersebut, sambil mengapung tubuh si katak terbawa arus, sangat jauh namun akhirnya ia bisa tiba di seberang sungai dengan selamat. Saatnya tiba giliran si keledai, sahabat-sahabatnya sudah lebih dahulu menyeberang dan terus menerus berteriak memberinya motivasi bahwa ia pasti punya cara yang tepat agar dapat menyeberang. Namun dasar si keledai sudah pesimis dan ketakutan akhirnya ia memutuskan tidak menyeberang dan menunggu ada makhluk baik hati akan datang menolongnya. Kera, Semut dan Katak beruntung mereka segera mengambil sikap tegas untuk Saatnya Total Action, mereka akhirnya bisa menikmati hasil perjuangan mereka tidak seperti keledai, tetap "setia" menanti datangnya sang penolong di tepian jurang meski entah kapan saatnya tiba.

Sahabat, terkadang dalam hidup ini untuk mencapai sebuah impian kita harus menghadapi berbagai rupa tantangan dan hambatan. Tidak sedikit dari kita yang kemudian memutuskan untuk pasrah dan menerima nasib, menghabiskan waktu menggerutu, membual dan berkeluh kesah layaknya orang yang sudah tidak berpengharapan lagi. Sahabat, saatnya kita berhenti jadi pecundang, anda dan saya butuh ACTION, TOTAL ACTION! Anda tidak akan pernah bisa tiba di ujung tangga jika anda tidak memulainya dengan menginjak anak tangga pertama. Saya belajar satu hal dari seorang atlet favorit saya, Michael Jordan. Ia berkata, "I can accept failure, but I can't accept not trying". Kegagalan adalah bagian dari kesuksesan seseorang, karena itu menerima kegagalan dengan sikap positif lebih berguna dari pada takut menerima resiko dan memilih duduk diam tanpa sekalipun mencoba. Sejarah banyak menulis bahwa orang-orang tersukses di dunia adalah orang-orang paling sering gagal dalam hidupnya. Mereka mampu meraih impian mereka berkat semangat saatnya total action, berani melangkah, berani gagal dan berani menerima kesuksesan itu sendiri.

SAATNYA TOTAL ACTION

Setiap impian hanya akan menjadi kenyataan jika hari ini detik ini juga kita berani mengambil sikap untuk mulai melangkah bahkan berlari mengejarnya. Tapi apakah dengan action saja sudah cukup? Hal paling penting dari sebuah aksi adalah totalitas. Dengan totalitas anda akan ikhlas memberikan segala kekuatan daya yang anda miliki demi meraih apa saja yang anda impikan. Action hanya setengah-setengah tidak akan menghasilkan apa-apa, karena itulah saatnya total action diperlukan.

Semoga tulisan saatnya total action ini bermanfaat bagi anda. Silahkan berikan komentar untuk melengkapi artikel ini. Terima Kasih.